Kegiatan Donor Darah
.png)
Lampung, Ujung Gunung Ilir, 10 April 2025 — Sekolah Tinggi Teologi (STT) Mawar Saron Lampung kembali menyelenggarakan kegiatan bakti sosial donor darah sebagai bentuk nyata dari kepedulian terhadap sesama dan kontribusi aktif dalam bidang kemanusiaan yang berlangsung pada hari Selasa, 8 April 2025. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan dua kali dalam setahun oleh STT Mawar Saron Lampung bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dari RSUD Menggala sebagai mitra strategis yang mendukung kelangsungan program sosial kampus. Donor darah ini tidak hanya menjadi sarana pelayanan sosial, tetapi juga merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi seluruh sivitas akademika agar terlibat aktif dalam kegiatan nyata yang mencerminkan kasih Kristus dalam tindakan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari mahasiswa, dosen, staf, dan warga sekitar yang turut hadir dan berpartisipasi dalam suasana yang penuh semangat dan kehangatan. Kegiatan ini berlangsung di Aula kampus STT Mawar Saron Lampung yang telah disiapkan sedemikian rupa agar nyaman dan kondusif untuk proses donor darah. Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, kegiatan ini mencerminkan semangat institusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai kekristenan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran Bapak Arjuna Putra selaku Kepala Kampung Ujung Gunung Ilir (UGI) menjadi salah satu sorotan penting dalam kegiatan ini, sebab tidak hanya datang sebagai tamu undangan, beliau juga menunjukkan teladan langsung dengan ikut serta mendonorkan darahnya. Dalam sambutannya yang hangat dan penuh semangat, Bapak Arjuna menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas keberlanjutan kegiatan positif ini yang menurutnya tidak hanya menyelamatkan nyawa sesama, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan emosional antarwarga kampung dan komunitas akademik. Ia menekankan bahwa inisiatif seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan di tengah situasi sosial saat ini yang membutuhkan solidaritas serta kepedulian lintas kelompok masyarakat. Beliau juga berharap agar kegiatan donor darah ini tidak hanya berhenti sebagai agenda rutin kampus, tetapi mampu menjangkau masyarakat lebih luas melalui kolaborasi aktif antara kampus, pemerintah lokal, dan institusi kemanusiaan seperti PMI. Kehadiran pemimpin kampung dalam kegiatan ini menjadi simbol dukungan dan sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat setempat dalam membangun kehidupan sosial yang lebih peduli dan inklusif. Hal ini juga mencerminkan peran penting institusi pendidikan tinggi dalam membangun jejaring sosial dan kemitraan yang berdampak luas.
Sivitas akademika STT Mawar Saron Lampung menyambut kegiatan ini dengan antusiasme yang tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang mendaftar sebagai pendonor melebihi target awal yang direncanakan panitia. Para mahasiswa terlihat antusias, tidak hanya karena ingin berpartisipasi secara langsung, tetapi juga karena mereka memahami pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari panggilan moral dan spiritual mereka sebagai calon pemimpin Kristen di masa depan. Para dosen pun turut serta sebagai bentuk dukungan dan teladan bagi para mahasiswa, menunjukkan bahwa pendidikan teologi tidak hanya terletak pada ruang kelas, tetapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata dan kepedulian sosial. Panitia pelaksana dari kalangan mahasiswa menunjukkan kerja sama dan profesionalisme dalam mengatur alur kegiatan, mulai dari registrasi, pemeriksaan kesehatan awal, hingga pendampingan selama proses donor berlangsung. Suasana yang tercipta dalam kegiatan tersebut bukan hanya mencerminkan kepedulian sosial, tetapi juga kekompakan komunitas kampus yang saling mendukung dalam pelayanan kemanusiaan. Semua elemen kampus menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara formal, tetapi bagian integral dari pembentukan karakter dan spiritualitas yang menyeluruh.
Pihak Palang Merah Indonesia dari RSUD Menggala juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap STT Mawar Saron Lampung atas konsistensi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam menyelenggarakan kegiatan donor darah. Menurut perwakilan dari PMI, kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dan lembaga kemanusiaan seperti ini merupakan langkah penting dalam membangun budaya donor darah yang berkesinambungan di masyarakat. Mereka juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain dan institusi masyarakat untuk ikut serta berkontribusi dalam menciptakan ketahanan stok darah nasional. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, donor darah juga menjadi sarana edukasi kesehatan yang penting, di mana para peserta dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan termotivasi untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. PMI juga siap untuk terus mendukung kegiatan seperti ini dengan menyediakan tenaga medis, peralatan yang dibutuhkan, serta edukasi terkait pentingnya donor darah secara rutin. Hubungan yang dibangun antara STT Mawar Saron dan PMI menjadi contoh kolaborasi yang produktif dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi dari misi pendidikan STT Mawar Saron Lampung yang tidak hanya menekankan pencapaian akademik dan teologis semata, tetapi juga pembentukan pribadi yang memiliki belas kasih, tanggung jawab sosial, dan semangat melayani. Melalui kegiatan donor darah ini, para mahasiswa dilatih untuk mengembangkan sensitivitas sosial dan kesediaan untuk memberikan diri demi kebaikan sesama tanpa mengharapkan imbalan. Pendekatan ini selaras dengan visi kampus untuk membentuk pemimpin rohani masa depan yang tidak hanya unggul dalam pemahaman firman Tuhan, tetapi juga tanggap terhadap kebutuhan nyata di lingkungan mereka. Kegiatan seperti ini juga memperkuat nilai-nilai spiritual mahasiswa, bahwa iman Kristen harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang membawa dampak bagi kehidupan orang lain. Dengan demikian, donor darah tidak hanya menjadi kegiatan medis atau sosial semata, tetapi juga bentuk pelayanan yang mencerminkan kasih Kristus yang rela berkorban. STT Mawar Saron terus mendorong mahasiswa untuk menjadikan pelayanan sebagai gaya hidup, tidak hanya sebagai kewajiban temporer.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan donor darah di STT Mawar Saron Lampung pada 8 April 2025 menjadi bukti konkret bagaimana sebuah institusi teologi dapat hadir dan berperan aktif dalam menjawab kebutuhan sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari aparat kampung, PMI RSUD Menggala, hingga seluruh elemen kampus, kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan dampak yang positif secara fisik, emosional, maupun spiritual. Komitmen kampus untuk terus menjadikan kegiatan sosial sebagai bagian dari kurikulum pembinaan mahasiswa menunjukkan keseriusan mereka dalam membentuk pribadi yang utuh dan bertanggung jawab. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan bahkan dikembangkan lebih luas, misalnya melalui kegiatan donor darah keliling atau program kesehatan terpadu bagi masyarakat sekitar kampus. Kehadiran STT Mawar Saron Lampung di tengah masyarakat bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat pelayanan dan kasih yang nyata. Dengan semangat ini, generasi muda Kristen dipersiapkan tidak hanya untuk mengajar dan berkhotbah, tetapi juga untuk menjadi teladan dalam tindakan nyata yang menyentuh hati dan kehidupan banyak orang.
2025-04-10 18:44:37 |